Data center memiliki peras sangat vital bagi setiap perusahaan karena berfungsi sebagai infrastruktur yang mendukung proses bisnis operational data. Selain itu, data center dapat berfungsi sebagai gerbang utama dalam melindungi data dari berbagai ancaman, baik bencana alam ataupun bencana lain uang tidak diinginkan terjadi pada server lokal.

Secara umum, data center setidaknya memiliki beberapa perangkat sebagai komponen data center. Apa saja itu? Mari kita telaah komponen-komponen yang umumnya terdapat pada sebuah data center.

1. Server

Data center merupakan suatu ruangan yang berisi server-server. Secara sederhana, server bisa dikatakan sebagai tempat dimana semua data serta informasi tersimpan.

2. Rak Data Center

Didalam ruang data center, terdapat rak-rak sebagai wadah sejumlah server tersebut berada. Di sinilah data utama tersimpan secara aman. Data yang tersimpan tersebut dapat dibagikan ke beberapa perangkat komputer lainnya.

3. Aplikasi

Program untuk mengolah data perusahaan yang nantinya akan disimpan dan diproses dalam server data center.

4. Operating System

Media penghubung terhadap seluruh perangkat komputer yang ada, baik dari segi perangkat keras, perangkat lunak maupun pemakai. Operating system akan melakukan layanan inti umum, seperti akses ke disk, management memory, atau program untuk mengolah data perusahaan yang nantinya akan disimpan dan diproses pada server yang ditempatkan di data center.

5. Koneksi Jaringan Internet

Sebuah data center hanya dapat berjalan dengan adanya koneksi jaringan internet. Koneksi jaringan internet data center dituntut harus stabil dan cepat. Hal ini mengingat data center sebagai “inti” dari segala data atau informasi, maka koneksi jaringan internet harus berjalan dengan baik.

6. Cooling System

Sistem pendingin (cooling system) termasuk komponen di dalam data center agar ruangan server tidak “over heat”. Data center bekerja selama 24 jam. Maka, server tentu akan mengalami kenaikan suhu. Dengan adanya pendingin, ruangan data center menjadi dingin dan suhu server lebih terkontrol.

7. Ruang Khusus

Sebuah data center harus ditempatkan pada ruang khusus. Artinya, data center tidak boleh digabung dengan ruangan lain demi menjaga keamanan penempatan server-server tersebut.

8. Storage

Media untuk menyimpan berbagai macam data yang tersedia pada perangkat komputer dalam waktu tertentu sehingga dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.

9. Sistem Kelistrikan

Beroperasinya data center yang terkoneksi dengan jaringan internet tentu memerlukan pasokan listrik. Listrik yang dimaksud adalah daya untuk menghubungkan server dari pusat ke banyak jaringan komputer. Backup sumber listrik juga diperlukan dalam sebuah data center.

10. UPS (Uninterruptible Power Source System)

UPS ini akan memberikan proteksi terhadap pemadaman listrik atau ketidakstabilan pasokan daya.

11. Pendayaan

Setiap mesin data center biasanya memiliki redudansi daya kelistrikan. Cadangan listrik seperti generator atau panel surya pada data center merupakan hal yang cukup umum.

12. Sistem Perkabelan

Sistem perkabelan digunakan untuk mengkoneksikan data center dengan sumber pendayaan, sumber jaringan, dan perangkat lainnya. Menggunakan metode raised floor merupakan hal yang umum pada data center untuk mempermudah akses kabel.

13. Fire Protector

Fasilitas data center harus menyediakan pencegah api seperti pendeteksi asap lengkap dengan alat pemadam apinya.

14. Meet-me Room

Meet-me Room (MMR) adalah ruangan yang digunakan untuk melakukan koneksi atau cross-conect antara server. Baik dari ruangan rak ke konektivitas dan server yang ada di suatu rak ke rak yang lain.

15. Keamanan

Sebuah data center dapat berjalan asalkan memiliki komponen keamanan server yang terjaga dan ini prioritas utama. Komponen keamanan server untuk meminimalisir resiko kerusakan dari server data center. Sehingga, dengan mengintegrasikan kekuatan manusia dan CCTV ataupun teknologi lainnya, akan membuat tingkat keamanan pada data center semakin tinggi.

16. Staging Room

Ruangan ini berfungsi untuk melakukan pengujian perangkat milik user sebelum melakukan instalasi pada data center.