Indonesia akan menjadi salah satu pasar besar industri layanan komputasi awan (cloud computing), khususnya model hybrid cloud pada 2021. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan metode hybrid cloud menjadi tawaran menarik, karena memberikan dampak yang berbeda dengan penggunaan public cloud dan private cloud. Khususnya, soal biaya dan keamanan. (Sumber bisnis.com)
Lalu, apa yang dimaksud dengan hybrid cloud? Pengertian hybrid cloud adalah campuran atau gabungan dari public cloud dengan private cloud. Jika private cloud merupakan layanan cloud yang aman dimana hanya bisa diakses oleh satu organisasi atau perusahaan dan melalui jaringan private. Sementara public cloud merupakan layanan cloud yang dapat diakses oleh banyak pengguna melalui jaringan publik. Dengan kata lain, aktivitas yang rahasia tidak akan dilakukan dengan public cloud. Sedangkan kegiatan rahasia yang dilakukan oleh perusahaan akan diubah menjadi private cloud.
Nah, hybrid cloud ini akan mengelola private cloud dan juga public cloud secara bersama menggunakan tools pada lingkungan cloud yang berbeda. Jadi, hybrid cloud merupakan layanan cloud yang mengintegrasikan baik private cloud dan juga public cloud untuk menghadirkan fungsi yang beragam pada organisasi atau perusahaan yang sama.
Model hybrid cloud ini dapat diimplementasikan dalam beberapa cara. Pertama, memisahkan penyedia cloud untuk menyediakan kedua layanan private dan public cloud sebagai layanan terintegrasi. Kedua, penyedia cloud individu menawarkan paket hybrid yang lengkap. Ketiga, organisasi yang mengelola private cloud mereka sendiri, dan juga berlangganan layanan public cloud, kemudian mereka mengintegrasikannya ke dalam infrastruktur mereka.
Dalam prakteknya, perusahaan dapat mengimplementasikan hybrid cloud hosting untuk menyimpan website e-commerce mereka dalam private cloud, dimana lebih aman dan dapat dikembangkan. Tetapi website informasinya disimpan pada public cloud, dimana lebih hemat biaya. Sebagai alternatif, Infrastructure as a Service (IaaS) menawarkan menggunakan model hybrid cloud. Dan, menyediakan bisnis keuangan dengan media penyimpanan untuk data klien di dalam private cloud, tetapi membolehkan kolaborasi seperti project planning document melalui public cloud, dimana dapat diakses oleh banyak pengguna dari lokasi dimana saja.
Tentu saja, pemanfaatan atau penggunaan teknologi hybrid cloud ini akan memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan. Pertama, dengan hybrid cloud ini pengambil keputusan IT akan memiliki kontrol yang lebih besar terhadap komponen private dibandingkan dengan publik yang dikemas sebelumnya. Anda akan bisa mendapatkan semua hal yang diinginkan, termasuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas untuk kebutuhan yang berbeda.
Kedua, dengan menggunakan hybrid cloud ini Anda akan memiliki infrastruktur komputasi lokal yang mana bisa mendukung beban kerja rata-rata untuk bisnis. Sekaligus bisa mempertahankan kemampuan dalam memanfaatkan public cloud jika menemui keterbatasan sumber daya yang beban kerjanya melebihi dari kapasitas komputasi perusahaan. Membangun hybrid cloud juga akan memungkinkan bagi Anda untuk mendesain server, menyediakan penyimpanan cepat dan arsip dengan biaya yang lebih rendah.
Selain itu, dengan menggunakan hybrid cloud ada banyak kelebihan yang ditawarkan. Pertama, skalabilitas, dimana hybrid cloud menawarkan fitur gabungan kedua model public cloud dan private cloud. Dengan memindahkan banyak fungsi yang tidak sensitif sebanyak mungkin ke public cloud, memungkinkan organisasi mendapatkan manfaat dari skalabilitas public cloud, sambil mengurangi permintaan akan private cloud.
Kedua, efisiensi biaya. Dengan hybrid cloud memungkinkan organisasi mendapatkan penghematan biasa dari public cloud, sambil tetap menjaga operasi yang sensitif tetap aman di private cloud. Ketiga, memiliki tingkat keamanan yang tinggi dimana mewarisi tingkat keamanan private cloud. Keempat, fleksibiltas: Ketersedian baik itu dari sumber daya yang aman dan juga sumber daya publik yang lebih hemat biaya. Dengan begitu menyediakan perusahaan lebih banyak kesempatan untuk mengeksplorasi cara oeprasional yang berbeda.
Kendati begitu, penggunaan hybrid cloud ini ada kekurangannya, terutama menyangkut peraturan yang ketat dimana harus memastikan bahwa layanan cloud sesuai dengan kebijakan pemerintah. Misalnya, perusahaan A menyewa layanan public cloud dari vendor A untuk rumah aplikasi yang sudah dibuat. Oleh karena aturan UU yang berlaku data konsumen yang ada di perusahaan A tidak boleh ada di pihak ketiga, maka perusahaan A harus taat dengan peraturan tersebut. Yaitu menyimpan data konsumen ke database mereka sendiri dan aplikasi baru akan mengakses database di internal perusahaan tersebut.
Selain itu, penggunaan hybrid cloud ini memiliki ketergantungan pada infrastruktur IT dan juga penyedia layanan. Dengan begitu diperlukan backup di seluruh pusat data agar perusahaan memiliki rekapannya.
Hybrid Cloud dan manfaatnya Senin, 27 Sep 2021, 18:33:28 WIB, Dibaca : 2960 Kali |